PATUMBAK (bareskrim.com) | Team URC Unit Reskrim Polsek Patumbak ringkus pelaku pembobol toko penjualan roti Aroma terletak di Jalan Sisingamangaraja Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas, Selasa (26/8/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.
Adalah pria MP alias Bado (34), warga Jalan Garu II-A Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas, yang diringkus di tempat persembunyiannya di kawasan Jalan Mangkubumi Medan.
Keterangan diperoleh, pelaku diringkus karena keterlibatannya bersama dua rekannya telah membobol toko penjualan roti di Jalan Sisingamangaraja Medan, pada Kamis, 17 April 2025 lalu.
Aksi para pelaku terlihat dari rekaman cctv di tempat kejadian ketika personel melakukan penyelidikan menyusul laporan korban yaitu pemilik toko penjualan roti.
Peristiwa tersebut diketahui oleh karyawan toko pada saat hendak membuka tokonya pada pagi hari melihat pintu besi toko sudah terbuka lebar, kemudian karyawan tersebut melaporkan temuannya kepada pemilik toko.
Kemudian karyawan mengecek cctv yang ada di dalam toko dan melihat ada dua orang pelaku yang terekam cctv telah membobol toko dan menggondol brankas serta satu unit handphone Redmi warna biru yang ada di dalam toko tersebut.
"Dari keterangan karyawan mengatakan di dalam brankas tersebut ada uang tunai senilai Rp7.000.000 (tujuh juta) hasil penjualan roti dan satu unit HP merek Redmi warna biru," ujar Kapolsek Patumbak Kompol Daulat Simamora, dalam keterangannya, Kamis (28/8/2025).
Lanjut Kapolsek, Team URC Unit Reskrim Polsek Patumbak yang di pimpin langsung oleh Kanit Reskrim Iptu M.Y Dabutar, Panit I Ipda Eko Priya, Panit II Aiptu Luhut Fredy Silalahi melakukan penyelidikan atas kasus pencurian pemberatan tersebut.
"Dari hasil penyelidikan yang dilakukan serta dari hasil rekaman cctv yang ada di tkp pelaku telah diketahui keberadaannya," ujar Kapolsek.
Pada Selasa (26/8/2025) malam, Kanit Reskrim bersama anggota langsung mendatangi lokasi persembunyiannya, dan berhasil mengamankan pelaku saat bersembunyi di kawasan pinggiran sungai Jalan Mangkubumi Medan Kota.
"Pelaku menerangkan pada saat melakukan pencurian tersebut bersama dengan pelaku lainnya inisial HB dan WK di mana pelaku HB naik ke lantai dua toko dan memecahkan kaca jendela toko lalu masuk ke dalam setelah itu membuka pintu depan yang terbuat dari besi agar pelaku lainnya bisa masuk ke dalam toko," kata Kapolsek. Dari dalam toko ketiga pelaku berhasil menggondol satu unit brankas dan satu unit handphone Redmi warna biru.
Lanjut Kapolsek, brankas tersebut di bawa para pelaku menggunakan sepeda motor ke daerah Jalan Mangkubumi Medan Kota guna membongkar brankas tersebut dan dari dalam brankas para pelaku mendapati isinya uang sebanyak Rp7.000.000 (tujuh juta) dan di bagi tiga pelaku sebanyak Rp2.000.000 (dua juta) per orang.
"Selain mencari keberadaan HB dan WK, kita cari juga pemilik rumah tempat brankas di bongkar inisial N. Sebab N mendapat bagian Rp2.000.000 (dua juta) sebagai upah karena rumahnya di pergunakan untuk membongkar isi brankas," terang Kapolsek.
Pada saat Team melakukan pengembangan mencari pelaku-pelaku lainnya tiba-tiba pelaku MP melakukan perlawanan dengan memukul salah satu petugas dan berusaha melarikan diri dan selanjutnya di lakukan tindakan tegas terukur terhadap pelaku dan tepat mengenai kaki kanan pelaku.
"Selanjutnya pelaku diboyong ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut guna mendapatkan perawatan medis atas luka tembak yang di alaminya," ujar Kapolsek.
"Pelaku saat ini sedang menjalani proses penyidikan di Polsek Patumbak guna mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dari keterangan pelaku MP alias Bado, uang pembagiannya telah habis di pergunakan untuk berfoya-foya membeli narkoba dan tersisa sebanyak Rp30.000 (tiga puluh ribu)," sambung Kapolsek.
Pelaku di jerat dengan pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman penjara paling lama 7 (tujuh) tahun penjara.(r/B/amr)
