Menurut Aiptu Widodo, dirinya semula mengaku iseng mengikuti salah satu program Telkomsel Roli Berbagi berupa kuis yang diberikan pertanyaan memilih jawaban serta mengisi jawaban, sampai kepada pertanyaan: “Apabila anda diberi kesempatan untuk membantu orang lain, siapakah yang ingin anda bantu?”
Aiptu Widodo langsung teringat kepada salah seorang masyarakat ketika dia sedang pangkas rambut setahun yang lalu, melihat sebuah keluarga yang di usir dari rumah kontrakannya karena tidak sanggup membayar kontrakan rumahnya sebesar Rp200.000/bulan.
Hari Kamis 09 Mei 2024 Aiptu Widodo ke rumah Bapak Suherdi dan Bu Jumarni untuk memberikan bantuan tersebut senilai Rp1.500.000 (satu juta lima ratus ribu rupiah).
Bapak Suherdi dan Bu Jumarni lantas memberikan ucapan terima kasih kepada Aiptu Widodo yang telah sudi membantu kehidupan mereka selama ini.
”Semua ini adalah amanah, kalian yang berhak menerimanya, saya hanya sebagai perantara dari orang-orang yang peduli kepada kalian,” sebut Aiptu Widodo.
“Semoga ada pihak yang sudi membantu mereka, mengingat anaknya yang paling besar berjenis kelamin perempuan putus sekolah terakhir duduk di bangku kelas VI SD, nomor dua laki laki duduk di kelas IV SD dan yg ketiga dan keempat masih berusia 3 dan 4 tahun. Dan mereka sama sekali belum memiliki identitas baik Kartu Keluarga dan KTP serta BPJS,” pungkas Aiptu Widodo.(r/B/amr)